Dzulkifli

Keluarga Besar Karang Taruna Mamuju Tengah.

Pallawa Media

Layanan Pallawa Media.

Papan Iklan

Redaksi Liputan Sulbar.

Pasang Iklan

Redaksi Liputan Sulbar.

Pasang Iklan Disini

Redaksi Liputan Sulbar.

Tampilkan postingan dengan label Advertorial. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Advertorial. Tampilkan semua postingan

Ini Harapan Wakil Bupati Mamuju Tengah saat Serahkan SK PPPK Tahap II


Agabong.com, Mamuju Tengah - Sebanyak 90 orang guru menerima surat keputusan (SK) pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap II, Jum’at (17/6/2022).

Penyerahan SK PPPK guru tahap II berlangsung di Aula Kantor Bupati Mamuju Tengah, yang diserahkan oleh Wakil Bupati Mamuju Tengah, H. Muh. Amin Jasa.

Dengan diserahkannya SK PPPK tahap II ini, Pemerintah Kabupaten Mamuju Tengah telah menyerahkan SK PPPK sebanyak 254, yang terdiri tahap I sebanyak 164 orang dan tahap II 90 orang.

Pengangkatan PPPK guru ini merupakan upaya pemerintah membantu sekolah baik TK, SD maupun SMP yang kekurangan guru di Kabupaten Mateng.

Adapun 90 orang tersebut terdiri dari guru TK sebanyak 2 orang, SD sebanyak 72 orang dan SMP 16 orang.

Kepada guru yang menerima SK PPPK, Amin Jasa meminta para penerima bersyukur mengingat masih banyak yang belum beruntung, yang sangat mendambakan status yang sama.

“Perlu disadari, saudara merupakan orang-orang pilihan yang telah diangkat sebagai PPPK, kendati masa perjanjian kerja dibatasi selama 5 tahun,” kata Amin Jasa.

Untuk itu, dia berharap agar para PPPK berkomitmen melaksanakan pengabdian dengan setulus hati, sebab dalam perjanjian kerja yang telah ditandatangani bersama telah tertera tempat dan durasi pengabdian selama lima tahun, yang mewajibkan mereka melaksanakan tugas sesuai dengan SK penempatan masing-masing.

Wabup, mengajak untuk tidak menyurutkan semangat dalam mengabdi dan berkarya demi kemajuan pendidikan di Kabupaten Mamuju Tengah.

“Kita juga berharap, kehadiran para PPPK dapat memberi warna baru melalui kreativitas dan inovasi-inovasi yang brilian, agar para siswa dapat terus bersemangat dalam belajar dan menuntut ilmu,” ungkap Wabup.

Lepas Kontingen Pesparawi, Askary : Jaga Nama Baik Daerah Dan Tampilkan Yang Terbaik


.-Sekda Kabupaten Mamuju Tengah, Sulbar, H. Askary Anwar melepas secara resmi Kontingen asal Kabupaten Mamuju Tengah untuk mengikuti Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) ke XIII Tingkat Nasional.

Pesparawi ke XIII akan digelar di Yogyakarta, pada 19-26 Juni 2022 mendatang, diikuti 45 orang asal Kabupaten Mamuju Tengah dengan kategori Paduan Suara Remaja.

Pelepasan kontingen Pesparawi asal Mamuju Tengah berlangsung di aula kantor Bupati Mamuju Tengah, Kamis (16/6/2022).

Hadir pada pelepasan tersebut, Staf ahli bupati, Para Asisten Setda Mateng, Ketua Tim Delegasi Kontingen, anggota DPRD Mateng, Markus Samperuru, Ketua LPPD, Pdt. Amstrom, Unsur Pejabat Lingkup Pemkab Mateng, serta Camat Topoyo.

Pada kesempatan itu, Askary menyampaikan, jaga kesehatan karena kesehatan adalah paling utama, perbaiki kondisi mental, tidak usah mengejar juara tapi, harus mampu menampilkan yang terbaik saat tampil.

“Kita berharap ada juara yang bisa kita dapat, tapi jangan berharap terlalu besar cukup saja berbuat yang terbaik untuk negara dan daerah kita ini,” kata Askary.

Askary berpesan, jaga nama baik daerah, utamanya Kabupaten Mamuju Tengah, karna kita semua berasal dari Mamuju Tengah, tentunya marwah citra Mamuju Tengah ada pada kita semua.

“Yang paling penting adalah memulai aktivitas kita mempersiapkan berniat untuk mengikuti ivent nasional ini, mari kita berdoa mudah-mudahan apa yang kita niatkan dapat membuahkan hasil yang baik,” ujarnya.

Askary berharap, acara tersebut dapat berjalan sukses dan lancar. Sehingga para peserta dapat memberikan penampilan yang terbaik dan maksimal.

“Berangkatlah dengan semangat yang tinggi, tidak usah terbebani dengan hal-hal yang dapat mengganggu mental kita, dan mari kita berikan sumbangsih yang maksimal untuk Provinsi Sulbar khususnya Kabupaten Mamuju Tengah,” pesannya.

164 Orang PPPK Guru Terima SK, Amin Jasa : Jadilah Pegawai Yang Dapat Menjadi Panutan Dilingkungan Kerja Masing-Masing


Wakil Bupati Mamuju Tengah, H. Muh. Amin Jasa, secara simbolis menyerahkan SK pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) guru kepada 164 orang.

Penyerahan tersebut berlangsung di aula Kantor Bupati Mamuju Tengah, Kamis (28/4/2022) disaksikan oleh Sekdakab Mateng, H. Askary Anwar, Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP), Ishaq Yunus.

Kepala BKPP, Ishaq Yunus, mengatakan, dalam rangka untuk memenuhi ketentuan undang-undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, yang menyebutkan bahwa pegawai aparatur sipil negara hanya dikenal ada dua yaitu Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Dengan demikian lanjut Ishaq Yunus, untuk memenuhi kebutuhan atas kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM), khususnya tenaga guru maka pemerintah daerah telah mengusulkan sebanyak 757 orang untuk PPPK di Kabupaten Mateng kepada  Kemenpan-RB, namun yang disetujui hanya 705 orang.

“Dari 705 telah dilaksanakan tahap I dan II terhadap penerimaan PPPK Guru di Kabupaten Mateng, masing-masing untuk tahap I sudah dilaksanakan dengan jumlah orang yang dinyatakan lulus dan memenuhi syarat, sebanyak 164 dan In Shaa Allah kita akan serahkan SKnya pada hari ini, kemudian dalam waktu dekat kita juga akan menyerahkan untuk tahap II kurang lebih 90 orang, dengan demikian kurang lebih 254 yang nantinya kita akan angkat menjadi PPPK,” kata Ishaq Yunus.

Lanjutnya, Penerimaan atau penjaringan PPPK itu dilaksanakan dengan melalui CAT UNBK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, ini artinya bahwa penerimaan ini dilakukan secara selektif dan kita harapkan yang terjaring ini adalah SDM-SDM yang mampu mengangkat indeks pembangunan manusia di Mamuju Tengah.

Sementara itu, Wakil Bupati Mateng, H. Muh. Amin Jasa mengucapkan Selamat kepada saudara-saudara PPPK Guru tahap I yang berjumlah 164 orang telah menerima SK pada hari ini.

Dia katakan, PPPK Guru merupakan bagian dari pelaksanaan Amanah Undang-undang nomor 5 tahun 2014, tentang aparatur sipil negara.

“Saya juga mengingatkan Kepada saudara-saudara bahwa dalam menjalankan tugas, pemerintah daerah akan melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja saudara pada setiap tahunnya berdasarkan perjanjian kerja yang telah ditandatangani,” ujar Amin Jasa.

Untuk itulah lanjutnya, setelah menerima SK pada hari ini Amin Jasa meminta kepada PPPK Guru untuk dapat bekerja dengan lebih baik, bersemangat dan bertanggung jawab sesuai dengan tugas dan target kinerja yang akan disepakati nantinya.

“Tunjukkan kinerja yang baik karena saudara sekalian adalah orang-orang terpilih, tunjukkan pula dedikasi dan loyalitas dalam bekerja untuk memberikan pelayanan publik yang bermutu, teruslah belajar, memperbaiki dan mengembangkan potensi, karena tugas dan tanggung jawab kita emban kedepan, akan semakin berat,” ungkapnya.

Penjaringan PPPK formasi tahun 2021 ini terlaksana transparan dan akuntabel dengan sistem CAT UNBK, sehingga terhindar dari praktik-praktik yang tidak baik, peserta seleksi secara ketat diuji kompetensinya By Sistem, sehingga saudara adalah orang-orang yang terseleksi secara murni dari kemampuan masing-masing.

“Para penerima SK hari ini, jadilah pegawai yang dapat menjadi panutan dilingkungan kerja masing-masing,” pesannya.

Pimpin Apel Gelar Pasukan Ops Ketupat Marano 2022, Askary Sampaikan Ini


Kepolisian Republik Indonesia (Polri) akan menggelar Operasi Ketupat Marano 2022 serentak di seluruh wilayah indonesia, mulai tanggal 28 April sampai tanggal 9 Mei 2022.

Sebagai kesiapan sebelum pelaksanaan Operasi Ketupat Marano 2022, Polres Mamuju Tengah melaksanakan apel gelar pasukan Operasi Ketupat Marano 2022 di halaman Mako Polres Mamuju Tengah pada Jum’at. (22/4/2022).

Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Marano 2022 dipimpin oleh Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), H. Askary Anwar.

Hadiri pada apel gelar pasukan tersebut, Kapolres Mateng, AKBP Amri Yudhy S, Pabung Kodim 1418 Mamuju, Letkol Inf. Andi Aras, PJU Polres Mateng, Kepala OPD Terkait Lingkup Pemkab Mateng.

Dalam amanatnya yang dibacakan oleh Sekdakab Mateng, H. Askary Anwar, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pelaksanaan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Marano 2022 ini, untuk menciptakan situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif pada perayaan hari raya Idul Fitri 1443 hijriah. Dan apel ini dilaksanakan serentak di seluruh Polda dan Polres se-Indonesia, dalam rangka mengecek kesiapan operasi kepolisian terpusat tahun 2022.

Lanjutnya, perayan hari raya Idul Fitri sudah menjadi bagian dan tradisi masyarakat Indonesia untuk melaksanakan kegiatan ibadah, berkumpul dan bersilaturahmi, pemerintah telah menetapkan libur nasional hari raya idul fitri 1443. Berbeda dengan idul fitri tahun lalu, untuk tahun ini pemerintah memberikan kelonggaran kepada masyarakat untuk melaksanakan mudik lebaran.

“Kebijakan pemerintah untuk tidak melarang masyarakat melakukan perjalanan mudik telah ditanggapi dengan eforia, hal ini terbukti berdasarkan hasil survei badan Litbang Kemenhub RI, diprediksi sekitar 85,5 juta masyarakat akan melaksanakan mobilitas/perjalanan selama lebaran,” kata Askary.

Lanjutnya lagi, Polri didukung dari TNI, pemerintah daerah, pemangku kepentingan lainya terus bersinergi dalam mensukseskan pelaksanaan Operasi Ketupat 2022, selain itu Polri bersama petugas gabungan akan melaksanakan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) dalam rangka cipta kondisi jelang operasi Ketupat dengan sasaran distribusi sembako, penyakit masyarakat, miras judi, prostitusi, narkoba, petasan, balon udara yang mengganggu penerbangan dan lain-lain.

“Pelaksanaan pengamanan Idul Fitri ini tentunya tidak lepas dari kebijakan pemerintah melalui Imendagri Nomor 22 tahun 2022 tentang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat. Dengan kelonggaran-kelonggaran yang diberikan pemerintah agar masyarakat dapat merayakan Idul Fitri bersama keluarga harus kita sikapi dengan tetap menjaga agar penyebaran covid-19 tidak mengalami peningkatan dengan langkah-langkah yang harus dilaksanakan. Melakukan himbauan dan pengawasan disiplin prokes, Mendorong pengelola tempat wisata dan perbelanjaan untuk memastikan aplikasi PeduliLindungi, Penjagaan dan pengamanan ibadah sholat idul fitri di masjid  dan lapangan, Melaksanakan penjagaan dan pengamanan terhadap pelaksanaan ibadah Idul Fitri, Menjaga terpenuhinya perjalan mudik pada berbagai moda transportasi, Melakukan testing, tracing, dan treatment,” urainya.

“Olehnya itu, Operasi Ketupat 2022 harus dilaksanakan secara optimal, sehingga perjalanan mudik maupun balik lancar, aman dan sehat. Kejahatan dan gangguan Kamtibmas sekecil apapun harus kita cegah dan antisipasi. Ketika ini berhasil masyarakat dapat melaksanakan aktivitas ibadah Idul Fitri 1443 H dengan aman dan sehat baik dari gangguan Kamtibmas maupun dari bahaya covid-19,” tutupnya.

Merawat Adat, Budaya dan Tradisi Yang Menjadi Kearifan Lokal di Kabupaten Mateng Melalui Lempo Sipakatanda Adhyaksa


-Maradika Mamuju, Bau Akram Dai resmikan Lempo Sipakatanda Adhyaksa (Rumah Perdamaian) atau Rumah Restorative Justice di Rumah Adat Lempo Gandeng, Jalan Trans Sulawesi, Dusun Tangkou, Desa Tabolang, Kecamatan Topoyo, Senin (18/4/2022).

Hadir pada peresmian tersebut, Kajari Mamuju, H. Subekhan, Sekdakab Mateng, H. Askary Anwar, Wakil Ketua I DPRD Mateng, Herman MT, Wakapolres Mateng, Kompol Haeruddin dan Pabung Mateng Kodim 1418 Mamuju.

Diketahui, Lempo Sipakatanda Adhyaksa ini adalah salah satu program kerja di Kejaksaan Agung Republik Indonesia, yang gencar di terapkan di sejumlah daerah di seluruh wilayah Indonesia, adalah penyelesaian hukum lewat Restoratif Justice.

Maradika Mamuju, Bau Akram Dai, mengatakan, peresmian Lempo Sipakatanda Adhyaksa (Rumah Perdamaian) antara kerjasama dengan Kajati Sulbar, Kajari Mamuju dan Lembaga Kerajaan, In Shaa Allah ini akan menjadi hal yang kita butuhkan khususnya di Mamuju Tengah ini.

“Dimana Peresmian ini langsung diinisiasi oleh bapak Kajati Sulbar dan Kajari Mamuju, kita ketahui bersama bahwa Mateng ini adalah masyarakat yang majemuk dimana suku agama, ras antar golongan ada disini di Kabupaten Mateng, yang kita ketahui bersama seiring berjalannya waktu selalu hidup berdampingan dan selalu rukun dan damai di bumi Lalla’Tasisara,” kata Bau Akram.

“Kami sangat mengapresiasi dan penghargaan atas ide cemerlang Kejaksaan Agung RI khususnya Kejati Sulbar yang berinisiatif dan melibatkan perangkat lembaga adat yang ada dimasing-masing wilayahnya,” tambahnya.

Lempo Sipakatanda Adhyaksa lanjutnya, dimana kita sama-sama mengambil bagian dalam mencari penyelesaian yang timbul di masyarakat Mateng dalam menyelesaikan persoalan-persoalan hukum melalui restorative justice.

“Kami berharap bahwa kegiatan ini dapat berjalan baik dan dapat diterima oleh masyarakat sebagai bentuk penyelesaian atas masalah yang dihadapi,” harapnya.

Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh, H. Askary Anwar, Bupati Mamuju Tengah berharap semoga kegiatan ini bukan hanya bersifat seremonial belaka, akan tetapi dapat menjadi sarana untuk menata terpeliharanya adat, budaya dan tradisi yang menjadi kearifan lokal dikab.mateng sehingga nantinya dapat mendukung terwujudnya kehidupan masyarakat yang adil dan sejahtera.

“Program Lempo Sipakatanda Adhyaksa adalah merupakan program pembinaan yang dilakukan oleh Kejaksaan yang sangat sejalan dengan tujuan adat serta budaya yang berkembang disuatu daerah,” kata Askary.

Dikatanya, jika selama ini terjadi suatu permasalahan hukum ditengah-tengah kehidupan masyarakat seperti perkelahian, kesalahpahaman yang seharusnya bermuara kerana hukum, maka dengan adanya program Lempo Sipakatanda Adhyaksa, maka tentu saja penyelesaiannya terlebih dahulu melalui musyawarah dan mufakat yang dimediasi oleh aparat yang berwenang, dengan melibatkan tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat serta tokoh pemuda. Hal ini bertujuan agar persoalan seperti itu, dapat diselesaikan dengan baik tanpa harus diselesaikan secara hukum nasional.

“Program ini juga bertujuan untuk menanamkan kebiasaan untuk menghargai adat istiadat serta budaya yang selama ini dijunjung tinggi oleh masyarakat, jika kita dapat menyadari semua itu maka akan meminimalkan terjadinya permasalahan hukum yang terjadi ditengah-tengah kehidupan masyarakat,” ujarnya.

Lanjutnya, banyak sekali kasus terjadi yang sering sebenarnya penyelesaiannyan tidak sampai kemeja hijau, namun karna masyarakat kurang memahami dan menghargai adat dan budaya maka hal tersebut harus berakhir dirana hukum.

“Olehnya itu kita patut berbahagia dan berbangga dengan kehadiran program Lempo Sipakatanda Adhyaksa yang digagas oleh Kejaksaan akan mendatangkan manfaat yang sangat besar bagi kehidupan masyarakat di Bumi Lalla’Tasisara,” terangnya.

“Untuk itu, saya mengajak kepada seluruh masyarakat Kabupaten Mateng, marilah kita senantiasa mematuhi ketentuan hukum yang berlaku dinegara kita, agar kita terhindar dari permasalahan hukum dan jika terjadi hal yang tidak diinginkan dan masih bisa ditoleransi oleh ketentuan hukum yang berlaku, maka marilah kita semua dengan penuh kesadaran menyelesaikan permasalahan secara bijaksana,” sambungnya.

Askary yakin, dengan adanya tatanan adat, budaya serta tradisi yang selama ini menjadi suatu norma yang berlaku didaerah kita maka tentu saja kita akan mampu mewujudkan kehidupan yang nyaman, aman, damai didalam menjalankan aktivitas kehidupan kita.

Sementara itu, Kepala Kajari Mamuju, Subekhan mengatakan, salah satu alasan rumah restoratif justice berdiri adalah untuk membentuk keadilan yang seadil-adilnya di tengah-tengah masyarakat.

“Program rumah restoratif justice, yang disebut dalam bahasa derah Topoyo yakni Hou Sipakaloloi atau rumah perdamaian. Bertujuan untuk membantu masyarakat dalam kepastian hukum jika ada suatu pertikaian antara korban dengan pelanggar,” tuturnya.

Kata Kajari, yang hadir dan dapat masuk ke rumah Hou Sipakaloloi atau rumah perdamaian ini bukan hanya masalah pidana tetapi juga masalah keperdataan, sengketa keperdataan antara saudara satu dan yang lain, urusan waris dan lainnya.

Lanjutnya, kejaksaan harus mampu mewujudkan kepastian hukum atas suatu kesepakatan yang telah dicapai, caranya bagaimana, membuat akte perdamaian akte perdamaian itu dibuatkan akte gadai yang sama kekuatannya dengan putusan pengadilan, itulah peran jaksa, kenapa jaksa ada dimasyarakat membantu menyelesaikan berbagai permasalahan apakah itu pidana kecil-kecil atau sengketa keperdataan yang terjadi ditengah-tengah masyarakat. 

Masuk Tiga Besar Pada Porprov Sulbar Jadi Target KONI Mamuju Tengah


-Bertempat di Aula hotel Amalia, Ketua KONI Sulbar resmi melantik Pengurus KONI Kabupaten Mamuju Tengah masa bakti 2022-2026, Rabu (30/3/2022).

Pelantikan tersebut dihadiri oleh Dewan Pengurus KONI Provinsi Sulbar, Bupati Mateng, Wakil Bupati Mateng, Kapolres Mateng, Pabung Mateng Kodim 1418 Mamuju, Unsur Pejabat Lingkup Pemkab Mateng, Perwakilan Cabor.

Pada kesempatan itu, Ketua Koni Kab. Mateng, H. Andi Irwan, mengatakan Kami mengetahui, bahwa Tugas KONI Kabupaten,

Dalam sambutanya, Ketua KONI Mateng, H. Andi Irwan menyampaikan, salah satu tigas KONI adalah membantu Pemerintah dalam membuat kebijakan daerah terkait pengelolaan, pembinaan, dan pengembangan olahraga yang berprestasi pada tingkat Provinsi dan Nasional. Kemudian, KONI juga bertugas untuk Mengkoordinasikan induk organisasi cabang olahraga bersama pihak-pihak terkait lainnya.

“Oleh karena itu, setelah pelantikan dan pengukuhan hari ini, kedepan kami akan terus intens memaksimalkan koordinasi, baik kepada Pemerintah Daerah, maupun kepada seluruh cabang olahraga,” kata Andi Irwan.

“Kami juga akan melakukan penguatan kapasitas dan kelembagaan organisasi dalam mempersiapkan agenda-agenda KONI. Selain itu, dalam memaksimalkan kerja-kerja KONI Mamuju Tengah kedepan, tentu kami juga akan menyusun program kerja secara bersama-sama yang benar-benar terukur dan kami berkomitmen untuk memberikan yang terbaik, serta perhatian kepada seluruh cabang olahraga, termasuk perhatian kepada para pelatih dan para atlet-atlet kita,” sambungnya.

Dia yakin, dengan perhatian serius maka KONI Mamuju Tengah akan mampu mendulang prestasi di setiap event-event olahraga, bukan hanya di tingkat Provinsi saja, tetapi kami akan menarget atlet-atlet kami dapat berprestasi hingga ke tingkat Nasional Karena sesungguhnya, potensi sumber daya dan kemampuan yang dimiliki oleh Mamuju Tengah sangat besar.

“Terbukti, pada Porprov ke-III yang dipusatkan di Majene kami meraih posisi ke 4 dengan perolehan 26 emas 20 perak35 perunggu. Insya Allah pada porprov ke IV mamuju tahun ini kami menargetkan bisa masuk 3 besar,” katanya.

Sebagai Penasehat KONI Mateng, H. Arsal Aras, menyampaikan Selamat kepada ketua dan Pengurus KONI Kabupaten Mateng yang baru saja dilantik, mohon segera Gass. 2022 ini Porprov In Shaa Allah berlangsung di Mamuju.

“Tadi kita mendengar Ketua Koni menyampaikan Prestasi kita berada diurutan keempat kalau tidak bisa ditingkatkan minimal dipertahankan, karna kita masih punya waktu bagi teman-teman Cabor untuk mengasah atlit-atlit mudah yang ada di Mateng, saya percaya betul bibit-bibit muda atlit yang ada begitu banyak tinggal bagaimana kita mengkomunikasikan dengan Cabor sehingga prestasi itu bisa kita dapatkan,” kata Arsal.

Sementara Ketua Umum Koni Provinsi Sulbar, Ali Baal Masdar menyampaikan, selaku Ketua Umum KONI Sulbar dan atas nama Pengurus KONI Sulbar mengucapkan selamat kepada para pengurus KONI Kabupaten Mateng yang baru saja dilantik.

“Kepada pengurus KONI Kabupaten Mateng, saya berharap senantiasa menjaga kebersamaan dalam melaksanakan tugas dan fungsi organisasi sebagai mitra pemerintah daerah dalam rangka pembangunan manusia berkualitas. Hindari hal-hal yang berpotensi merusak kebersamaan dan melemahkan persatuan yang akan menghambat kemajuan olahraga,” pesan Ali Baal.

Ali Baal percaya Pengurus KONI Mateng dapat mengemban amanah ini dengan dedikasi yang tinggi untuk kemajuan olahraga di Mateng dan Sulbar dimasa-masa yang akan datang. Tidak perlu berkecil hati dengan capaian dibidang olahraga saat ini yang penting menjadikan sebagai bahan evaluasi untuk melangkah kedepan dengan semangat untuk lebih baik.

Ditempat yang sama, Wakil Bupati Mateng, H. Muh. Amin Jasa, mengharapkan Kegiatan ini dapat dijadikan moment untuk perbaikan, penyempurnaan keolahragaan yang nantinya dapat meningkatkan prestasi dan pembinaan olahraga di Kabupaten Mateng.

“Melalui Koni dapat diwujudkan prestasi olahraga yang membanggakan dan untuk dapat mencapai tujuan tersebut, Koni serta segenap jajarannya berkewajiban untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya sesuai dengan anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART),” kata Amin Jasa.

Amin Jasa berpesan agar Koni Kabupaten Mateng bersama Cabor yang ada di Mateng kiranya dapat membangun solidaritas yang baik, kerjasama yang baik untuk membawa bumi Lalla’Tasisara’ meraih prestasi, atau paling tidak dapat mempertahankan prestasi pada Porprov tiga di Mamuju.

“Kepada pengurus KONI Kabupaten Mateng yang baru saja dilantik saya ucapkan selamat menjalankan tugas, mudah-mudahan pengurus KONI yang baru ini dapat mengemban tugas dan amanah ini dengan baik,” pungkasnya.

16 Desa di Kabupaten Mamuju Tengah Jadi Lokasi KKN Reguler Angkatam XLVI UNM


Pemerintah Daerah Kabupaten Mamuju Tengah kembali menerima 160 mahasiswa UNM Makassar yang akan melaksanakan KKN reguler angkatan XLVI.

160 orang mahasiswa KKN reguler angkatan XLVI UNM akan ditempatkan di 16 desa se Kabupaten Mamuju Tengah yakni, untuk Kecamatan Topoyo, 5 desa, Tobadak 5 desa dan Kecamatan Budong-budong 6 desa.

Penerimaan 160 mahasiswa KKN berlangsung di Aula B Kantor Bupati Mamuju Tengah, Kamis (24/3/2022), yang diterima oleh Asisten Bidang Administrasi Umum, Bambang Suparni dan dihadiri oleh Camat Topoyo, Tobadak, dan Budong-budong, Para Kepala Desa, Pendamping Maasiswa KKN UNM, Nurardiansah dan perwakilan Mahasiswa KKN UNM.

Pada kesempatan tersebut, Nurardiansah menyampaikan, Mahasiswa KKN dari UNM sebanyak 160 yang tersebar di 3 kecamatan yakni Kecamatan Topoyo sebanyak 5 Desa, Kecamatan Tobadak sebanyak 5 Desa dan Kecamatan Budong-budong sebanyak 6 desa yang nantinya mereka akan berKKN selama kurang waktu 2 bulan, terhitung saat diterima secara resmi oleh Pemda Mateng hari ini.

“Kami berharap keberadaan mahasiswa kami dapat membantu pemerintah Desa, kecamatan bahkan Pemda. Kami memamg mengarahkan mahasiswa kami di Sulawesi Barat sehingga UNM ini dapat dikenal lebih luas lagi dibanyak tempat,” ujarnya.

Sementara itu, Bambang Suparni menyampaikan, atas nama pemerintah daerah Kabupaten Mamuju Tengah mengucapkan selamat datang di Kabupaten Mamuju Tengah, dan secara resmi mengucapkan selamat melaksanakan KKN di tempat atau desa-desa yang telah ditunjuk.

“Saya berharap kepada camat dan desa-desa yang ditempati/lokasi untuk berKKN kiranya dapat untuk menerima dan mempasilitasiya. Kita berharap program yang dibawa oleh peserta KKN semoga dapat bersinergi dengan program pemerintah yang ada di desa dan kecamatan nantinya,” kata Bambang.

Dia juga berpesan kepada adek-adek mahasiswa KKN UNM untuk membangun komunikasi dengan kepala desa dangan perangkatnya, sehingga semuanya dapat berjalan dengan baik. 

Meningkatkan Kuwalitas Pendidikan Jadi Tugas 75 Kepsek Yang Baru Dilantik


Sebanyak 75 Kepala Sekolah dilantik oleh Sekertaris Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, H. Askary Anwar. 75 Kepala Sekolah itu masing-masing, 56 orang UPTD SD dan 16 orang UPTD SMP.

Kegiatan tersebut bertempat di Aula Kantor Bupati Mateng, Jum’at (25/2/2022) yang dihadiri oleh Anggota DPRD Mateng, Rukman, Kadis Pendidikan, H. Busdir, Kepala BKPP, Ishaq Yunus, Para Asisten Setda Mateng serta Unsur Pejabat Lingkup Pemkab Mateng.

Pelantikan 75 Kepsek tersebut erdasarkan keputusan Bupati Mamuju Tengah Nomor : 188.4.45/88/II/2022 tentang Pengangkatan dalam jabatan kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah SD, dan Nomor : 188.4.45/87/II/2022 tentang Pengangkatan dalam jabatan kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah SMP Lingkup Pemkab Mateng.

Dalam sambutanya, Askary menyampaikan Atas nama pemerintah daerah Kabupaten Mamuju Tengah mengucapkan selamat kepada Kepala Sekolah yang baru dilantik pada masing-masing UPTD sesuai dengan wilayah yang sudah ditetapkan, semoga bisa bekerja secara maksimal membantu pemerintah, membantu masyarakat dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Mamuju Tengah.

Mutasi ini kata Askary adalah sebuah hal yang wajar dan dapat dilakukan dalam kondisi dan situasi tertentu, sesuai dengan kondisi dan kebutuhan organisasi. Dunia pendidikan adalah merupakan program prioritas dan banyak issu-issu strategis disektor pendidikan yang harus kita tuntaskan bersama.

“Pemerintah tidak bisa melakukan secara sendiri-sendiri perlu pola sinergitas, kerjasama dan semua stakeholder karena membangun sistem pendidikan yang berkualitas, itu tidak hanya peran guru, pemerintah tapi seluruh masyarakat, stakeholder agar pencapaian target-target kualitas pendidikan kita dapat terakselerasi,” ujar Askary.

“Yang menjadi tugas berat kita di dunia pendidikan, kita masih kekurangan kualitas anak didik kita, kita masih kekurangan kualitas tenaga pendidik kita, distribusi guru kita tidak merata, infrastruktur dasar penunjang operasional guru kita masih kurang, masih banyak wilayah-wilayah yang susah terjangkau layanan pendidikan, inilah menjadi tugas utama kita dari sekian banyak tugas-tugas yang harus kita selesaikan, ditambah lagi ditengah situasi pandemi membatasi pergerakan kita,” sambungnya.

Dia katakan, dunia pendidikan di Mamuju Tengah ini belum punya prestasi yang lebih menggembirakan, kita butuh anak-anak didik kita punya kualitas lebih baik lagi, kita ingin kualitas guru kita semakin hari semakin meningkat sesuai dengan perkembangan zaman yang semakin hari semakin meningkat.

“Situasi dan kondisi mewajibkan kita untuk terus melakukan upaya-upaya inovasi dan produktivitas, ditengah kapasitas fiskal kita terbatas akibat pandemi covid-19, untuk itu diperlukan sebuah kreativitas, inovasi karna inovasi akan menjawab lisensi, layanan dengan baik dan dapat menciptakan kualitas dengan baik, untuk itu kita ingin sekolah-sekolah itu aktif dalam memberikan inovasi,” ungkapnya.

Tambahnya, trend peningkatan positif covid-19 ada peningkatan semua daerah termasuk di daerah kita, untuk itu protokoler kesehatan dan upaya-upaya pencegahan potensi penularan harus menjadi prioritas utama bagi kita semua maupun anak-anak sekolah.

“Saya mengingatkan dan menghimbau kepada kepala sekolah untuk tetap menggunakan protokol kesehatan dan mensukseskan program vaksinasi ditingkat sekolah, maupun dilingkungan sekolah masing-masing,” tutupnya. (A-51)

Rubrik Ini Dipersembahkan Oleh Kominfo Mamuju Tengah

Askary : Perangkat Daerah Harus Paham Isu-Isu Strategis Serta Lebih Obyektif Dalam Menentukan Target Kinerja


-Forum Lintas Perangkat Daerah merupakan forum sinkronisasi pelaksanaan urusan program maupun kegiatan antar perangkat daerah, dalam rangka optimalisasi pencapaian sasaran sesuai dengan kewenangannya, serta merupakan forum sinergitas prioritas pembangunan daerah.

Untuk itu kata Sekda Kabupaten Mamuju Tengah, H. Askary Anear seluruh perangkat daerah harus paham betul terkait isu-isu strategis yang dihadapi serta lebih obyektif dalam menentukan target kinerja yang akan dicapai dalam Rencana Kerja Daerah Tahun 2023.

Lanjutnya, sekarang ini kapasitas fiskal itu sangat minim, program prioritas sangat banyak, kebutuhan masyarakat terhadap sebuah program baik infrastruktur dan non infrastruktur itu sangat besar anime masyarakat terhadap program tersebut, tetapi kemampuan kapasitas fiskal kita terbatas.

“Untuk itu, kita harus punya strategi, kita harus mengefektifkan, mengefesienkan program anggaran yang ada dimasing-masing OPD supaya sasarannya tepat, hasilnya optimal dengan kondisi dan situasi yang kita alami sekarang ini,” kata Askary.

Kata Askary, dengan kapasitas anggaran yang terbatas, maka yang harus kita lakukan adalah membuat inovasi dan kreativitas kerja, yang bermanfaat langsung kepada masyarakat.

“Karena dengan Inovasi dan Kreativitas apa yang telah ada pada tataran mekanisme implementasi maupun sistem pengawasan yang kita buat dalam bentuk inovasi itu akan membawa kita menjadi efesien, efektif menjalankan APBD yang kapasitas fiskal kita terbatas dan kita harus memunculkan partisipasi masyarakat,” ungkapnya.

Untuk diketahui, kegiatan forum lintas perangkat daerah tersebut bertempat di aula Kantor Bupati Mamuju Tengah, Selasa (22/2/2022) dihadiri oleh Kapolres Mateng, AKBP Amri Yudhy S, Pabung Mateng Kodim 1418 Mamuju, Letkol Inf Andi Aras, Ka. Bappeda Mateng, Litha Febriani, Para Asisten Setda Mateng dan Staf Ahli Bupati Mateng, Kepala OPD Lingkup Pemkab Mateng, Para Kabag Setda Mateng, Ketua Baznas Mateng, Hamsah serta Unsur Pejabat Lingkup Pemkab Mamuju.

Rubrik Ini Dipersembahkan Oleh Kominfo Mamuju Tengah